SEMANGAT YANG MENGANTARKAN KU KEPADA KESUKSESAN
Ira Deviana
Namaku Ira Deviana, seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi seorang guru. Orang-orang biasa memanggilku dengan sebutan Ira. Saat ini aku merupakan mahasiswi " Institut Agama Islam Negeri Madura atau biasa disingkat IAIN Madura". Disini aku ingin menceritakan sedikit tentang kisah perjalanan ku menuju ke perguruan tinggi. Jadi langsung aja ya guysss....
Pagi hari ketika aku sedang duduk ditepi teras kelas, ada seorang guru yang menghampiri ku kemudian beliau bertanya " Ira, setelah lulus dari Madrasah Aliyah ini kamu ingin melanjutkan kemana?" Tanya beliau. Sejenak aku menghela nafasku, " saya tidak bisa melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi", jawab ku kepada beliau. Kemudian beliau bertanya lagi " kenapa Ira ?" Tanya beliau kepadaku, belum sempat aku menjawab pertanyaan beliau, bel tanda masuk pun sudah berbunyi dan beliau menyuruh ku untuk masuk kedalam kelas karena sebentar lagi mata pelajaran akan dimulai.
Dilatarbelakangi dengan keadaan ekonomi keluargaku yang tidak memungkinkan aku untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Terlintas di benakku bahwa biaya untuk masuk perguruan tinggi itu tidaklah murah, jadi aku memutuskan untuk memilih bekerja dari pada kuliah agar bisa membantu perekonomian keluarga ku. Kedua orang tua ku sangat berat untuk mengizinkan aku untuk bekerja karena beliau pengen melihat anaknya itu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan oleh perekonomian keluarga yang tidak memungkinkan aku untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, akhirnya kedua orang tua ku mengizinkan aku untuk bekerja. Disaat itu juga aku menekatkan diri untuk mencari sebuah pekerjaan, tiga hari kemudian ada seseorang yang menawarkan suatu pekerjaan, dimana pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang sangat aku sukai yaitu menjadi guru les. Di suatu hari di dalam kelas sedang ada pendataan untuk anak yang mau melanjutkan ke perguruan tinggi, setibanya di urutanku aku menjawab bahwasanya aku tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan memilih untuk bekerja, salah satu petugas itu kaget karena mendengar bahwa aku tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, disaat itu juga tiba-tiba ada surat panggilan buat ku untuk ke ruangan bimbingan konseling (BK), disana aku mendapat beberapa pertanyaan dari para guru termasuk wali kelas ku. Mereka berkata " Ira, yakinlah kamu pasti bisa melewati semua ini, sayang nak!!! Kamu itu mampu dan semangat mu itu besar, kita semua disini yakin bahwa Ira bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yang kami inginkan semangat besarnya Ira dalam mencari ilmu, itu yang ingin kami ingin lihat dari ira, jadi Ira harus tetap semangat". Ujar guruku
"Baik bapak, baik ibu", jawabku.
Beberapa hari kemudian, aku dan keluargaku dikejutkan dengan kedatangan para guru-guru ku kerumah. Yang dimana kedatangan mereka meminta kedua orang tua ku untuk merestui ku untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dimana waktu itu aku dan keluargaku sangat senang sekali karena mendapat rezeki yang tidak aku dan keluargaku sangka. Dan keesokan harinya akupun langsung mengisi pendaftaran yang telah dibuka oleh suatu perguruan tinggi dengan didampingi oleh salah satu guruku. Ingatlah manusia hanya bisa berencana dan Tuhanlah yang merencanakan itu semua, aku yakin meskipun aku tidak mengambil kesempatan untuk menjadi seorang guru les, Tuhan mempunyai rencana lain untuk ku yang sangat luar biasa. Dan akhirnya akupun lulus di salah satu perguruan tinggi yang aku impikan sejak masih duduk di bangku SD sampai saat ini Tuhan masih memberikan ku kesempatan untuk menuntut ilmu dengan rencana Tuhan yang sangat luar biasa itu.
0 komentar:
Posting Komentar